Peristiwa-peristiwa dan konflik yang terjadi di dunia ini
sehingga mampu mengubah dunia, yang sebelumnya
diduduki oleh mayoritas penduduk asli tiba-tiba punah,
seperti apakah peristiwa tersebut sebenarnya ?
sehingga mampu mengubah dunia, yang sebelumnya
diduduki oleh mayoritas penduduk asli tiba-tiba punah,
seperti apakah peristiwa tersebut sebenarnya ?
1. Peristiwa pembasmian ras Aborigin dan suku Maori
aborigin
Suku Aborigin adalah suku yaang terbesar di Australia, pada
zaman dahulu konon suku Aborigin berasal dari Indonesia,
karena Indonesia adalah tempat strategis waktu itu, karena
SDA yang berlimpah, lokasi yang strategis, suhu tropis
sehingga terdapatlah berbagai macam suku, dan salah satunya
Aborigin yang mengalami peristiwa diskriminasi oleh orang
yang berkulit putih. Para orang buangan Inggris (narapidana)
dibuang ke Australia dan Selandia Baru, semakin banyaknya
orang berkulit putih lalu terjadilah konflik sehingga penduduk
asli pun menurun drastis akibat pembunuhan dan
penganiayaan. Suku Aborigin di Australia hampir punah begitu
pula halnya di Selandia Baru yang mengalami kasus serupa.
aborigin
Suku Aborigin adalah suku yaang terbesar di Australia, pada
zaman dahulu konon suku Aborigin berasal dari Indonesia,
karena Indonesia adalah tempat strategis waktu itu, karena
SDA yang berlimpah, lokasi yang strategis, suhu tropis
sehingga terdapatlah berbagai macam suku, dan salah satunya
Aborigin yang mengalami peristiwa diskriminasi oleh orang
yang berkulit putih. Para orang buangan Inggris (narapidana)
dibuang ke Australia dan Selandia Baru, semakin banyaknya
orang berkulit putih lalu terjadilah konflik sehingga penduduk
asli pun menurun drastis akibat pembunuhan dan
penganiayaan. Suku Aborigin di Australia hampir punah begitu
pula halnya di Selandia Baru yang mengalami kasus serupa.
2. Politik Apertheid
Politik Apertheid terjadi di 2 wilayah yang berbeda, yaitu di
Afrika dan Amerika, konflik ini terjadi karena perbedaan ras
kulit, yang mana orang yang berkulit hitam diasingkan dan
dibunuh oleh orang yang berkulit putih. Dan tokoh
perlawanan dari orang berkulit hitam adalah Nelson Mandela
(presiden pertama Afsel). orang berkulit putih merasa bahwa
kaumnya lah yang terhormat dan yang patut tinggal di tanah
ini.
Politik Apertheid terjadi di 2 wilayah yang berbeda, yaitu di
Afrika dan Amerika, konflik ini terjadi karena perbedaan ras
kulit, yang mana orang yang berkulit hitam diasingkan dan
dibunuh oleh orang yang berkulit putih. Dan tokoh
perlawanan dari orang berkulit hitam adalah Nelson Mandela
(presiden pertama Afsel). orang berkulit putih merasa bahwa
kaumnya lah yang terhormat dan yang patut tinggal di tanah
ini.
3. Pembasmian orang yang jelek dan berpenyakitan
Sepintas lalu pasti kita berfikir ini aneh dan unik, tapi
begitulah adanya, mungkin tidak banyak orang yang tahu
bahwa dulu pada zaman Hitler, lokasinya di Berlin,Jerman
orang-orang yang jelek dan berpenyakitan semuanya
dibunuh,kecuali orang yang memiliki paras yang rupawan.
Buktinya sekarang orang-orang asli Berlin ganteng-ganteng
dan cantik cantik sehingga mata kita pun tak berhenti ngeliat
makhluk anugrah tuhan
tersebut.
Sepintas lalu pasti kita berfikir ini aneh dan unik, tapi
begitulah adanya, mungkin tidak banyak orang yang tahu
bahwa dulu pada zaman Hitler, lokasinya di Berlin,Jerman
orang-orang yang jelek dan berpenyakitan semuanya
dibunuh,kecuali orang yang memiliki paras yang rupawan.
Buktinya sekarang orang-orang asli Berlin ganteng-ganteng
dan cantik cantik sehingga mata kita pun tak berhenti ngeliat
makhluk anugrah tuhan
tersebut.
4. Peristiwa Holocaust
Holocaust adalah genosida terhadap kira-kira enam juta
penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, suatu program
pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman
Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh
wilayah yang dikuasai oleh Nazi. Dari sembilan juta Yahudi
yang tinggal di Eropa sebelum Holocaust, sekitar dua
pertiganya tewas. Secara khusus, lebih dari satu juta anak
Yahudi tewas dalam Holocaust, serta kira-kira dua juta
wanita Yahudi dan tiga juta pria Yahudi.
Beberapa pakar berpendapat bahwa definisi Holocaust harus
meliputi pula genosida Nazi terhadap jutan orang dalam
kelompok lain selain Yahudi, di antaranya orang Rom,
komunis, tawanan perang Soviet, warga Polandia dan Soviet,
homoseksual, orang cacat, Saksi Yehuwa dan musuh politik
dan keagamaan lainnya, yang menjadi korban terlepas apakah
mereka berasal dari etnis Jerman atau bukan.Ini adalah definisi
yang paling umum digunakan sejak akhir Perang Dunia II
hingga tahun 1960-an jumlah keseluruhan korban Holocaust
adalah 11 hingga 17 juta jiwa.
Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di
ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp
pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan,
sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam
kamar gas.
Holocaust adalah genosida terhadap kira-kira enam juta
penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II, suatu program
pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman
Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler, dan berlangsung di seluruh
wilayah yang dikuasai oleh Nazi. Dari sembilan juta Yahudi
yang tinggal di Eropa sebelum Holocaust, sekitar dua
pertiganya tewas. Secara khusus, lebih dari satu juta anak
Yahudi tewas dalam Holocaust, serta kira-kira dua juta
wanita Yahudi dan tiga juta pria Yahudi.
Beberapa pakar berpendapat bahwa definisi Holocaust harus
meliputi pula genosida Nazi terhadap jutan orang dalam
kelompok lain selain Yahudi, di antaranya orang Rom,
komunis, tawanan perang Soviet, warga Polandia dan Soviet,
homoseksual, orang cacat, Saksi Yehuwa dan musuh politik
dan keagamaan lainnya, yang menjadi korban terlepas apakah
mereka berasal dari etnis Jerman atau bukan.Ini adalah definisi
yang paling umum digunakan sejak akhir Perang Dunia II
hingga tahun 1960-an jumlah keseluruhan korban Holocaust
adalah 11 hingga 17 juta jiwa.
Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di
ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp
pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan,
sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam
kamar gas.
5. Genosida suku Indian atas kedatangan orang berkulit putih
Sejak kedatangan Colombus, orang-orang kulit putih
berdatangan ke Amerika untuk kemudian tinggal dan menetap
di sana. Kedatangan orang-orang kulit putih ini awalnya
disambut baik oleh suku Indian. Mereka mengadakan
penghormatan khusus secara sakral atas keadatangan kaum
kulit putih tersebut. Namun seiring berjalannya waktu,
orang-orang kulit putih mulai merampas tanah-tanah milik
orang Indian. Mereka diperlakukan tidak adil dan kejam, tak
jarang terjadi pertumpahan darah.Suku Indian dipaksa
menyingkir dari tanah kelahirannya, mereka sering dikejar dan
diusir dari wilayah teritorialnya. Karena teribat perang
akhirnya suku Indian menyerah dan dibunuh sehingga populasi
nya tinggal hanya sekitar 11.000 jiwa saja.
Sejak kedatangan Colombus, orang-orang kulit putih
berdatangan ke Amerika untuk kemudian tinggal dan menetap
di sana. Kedatangan orang-orang kulit putih ini awalnya
disambut baik oleh suku Indian. Mereka mengadakan
penghormatan khusus secara sakral atas keadatangan kaum
kulit putih tersebut. Namun seiring berjalannya waktu,
orang-orang kulit putih mulai merampas tanah-tanah milik
orang Indian. Mereka diperlakukan tidak adil dan kejam, tak
jarang terjadi pertumpahan darah.Suku Indian dipaksa
menyingkir dari tanah kelahirannya, mereka sering dikejar dan
diusir dari wilayah teritorialnya. Karena teribat perang
akhirnya suku Indian menyerah dan dibunuh sehingga populasi
nya tinggal hanya sekitar 11.000 jiwa saja.