Recents in Beach

header ads

.:: BAPAK TUA TUNA NETRA, PENJUAL KERUPUK ::.


Sebut saja beliau "Fulan", seorang pedagang kerupuk keliling yang memiliki keterbatasan fisik dan sudah cukup tua usianya. Ya, beliau seorang bapak tua Tuna Netra. Sejak pukul 7 pagi, beliau ditemani sang isteri—yang juga tidak lagi muda—berangkat dengan berjalan kaki dari kediamannya di Tambun, Kab. Bekasi, menuju Rawalumbu, Kota Bekasi, dan sekitarnya untuk menjual kerupuk-kerupuk yang ia panggul dengan menggunakan sebatang kayu atau bambu di bahunya dengan dibantu sang Isteri sebagai pemandu jalan.
Para Pembaca yang budiman, ini hanyalah salah satu—dari sekian banyak—contoh sekaligus teguran dan motivasi untuk kita, bagaimana seseorang yang tidak lagi muda dan/atau memiliki keterbatasan fisik, ia tidak menyerah dengan kehidupan dunia ini, dan tidak menjadi seorang pemalas yang hanya merenungi nasibnya, serta tidak menjadi seorang manusia yang mencari jalan pintas dengan memakan harta haram untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia yang hanya sementara ini, guna menuju tujuan akhirnya, yaitu Rabb-nya yang Maha Menciptakan, Memberi Rizki, serta Maha Mengatur segala urusan hamba-hamba-Nya.
Semoga kisah ini dapat menjadi bahan renungan dan motivasi—untuk kesekian kalinya—bagi kita agar senantiasa berusaha dan berdoa kepada Allâh ar-Rahmân (yang Maha Penyayang), serta tidak menyia-nyiakan hidup yang sementara ini dengan mencari kekayaan yang mengandung syubhat (keraguan antara halâl dan haram), atau menjadi seorang pemalas apalagi menjadi orang yang sengaja mencari harta haram; wa-na'ûdzu billâhi min dzâlik (Dan kita berlindung kepada Allâh dari hal demikian).