Habib Munzir Al Musawa bercerita :
Saya ini tidak punya apa apa saudaraku, orang mengira saya ini berlimpah harta, padahal mobil cuma kreditan sejak 2004 hingga kini tak pernah lunas, karena setiap setahun saya ganti mobil dan over kredit mobil lagi, dan Mitsubishi galant yg saya pakai itu anda lihatlan sisi kanannya, sudah penyok penyok dan banyak cidera catnya., terkena desakan massa dan gesekan sabuk mereka pula barangkali,
sebagian orang menganggap saya dekat dengan para pejabat tinggi dan konglomerat bahwa saya sudah berlimpah harta,
sungguh jika saya mau maka sudah trilyunan harta saya dan banyak rumah dan kendaraan, namun saya tetap berpaling dari menerima uang mereka, saya kondisikan pada mereka bahwa saya berkecukupan dan benci diberi uang, maka mereka tak berani beri saya uang kecuali sekedar bantuan untuk acara acara besar seperti istiqlal, monas dll yg memang menghabiskan dana besar,
alhamdulillah hidup saya sangat berkecukupan, hanpdhone saya selalu handphone yg mewah, karena orang yg memberinya, baju jubah dan gamis sayapun selalu diberi orang, sorban, dan banyak lagi..
ada orang datang pada saya dan bertanya tentang keuangan saya, koq saya bisa bantu orang banyak, dan punya rumah mewah di komplek, saya jelaskan bahwa saya tak punya rumah, banyak uang datang namun saya senang menyimpannya di akhirat, yaitu dg banyak membantu orang lain dan mendanai dakwah, mengenai rumah cuma pinjaman dan ngontrakpun tidak, maka ia menangis.., ia berkata : wahai habib.. Rasulullah saw pun punya rumah walau sederhana..\", saya terdiam.. iya juga ya.., ternyata sunnah mempunyai rumah..
he..he..he..
orang itu berkata, kalau para pejabat itu tahu keadaan habib yg seperti ini pasti mereka akan memberikan rumah rumah mewah untuk habib..!
saya berkata : yah.. kalau mereka memberi maka siapa pula yg akan menolaknya, tapi saya belum mau meminta rumah pada Allah apalagi pada mereka. No hp saya banyak dan berganti ganti saudaraku, saya setiap bulan ganti nomor handphone, saudaramu ini kalau melayani telpon maka tiap menit akan berdering dan ratusan sms setiap hari, ada yg berkelahi dg istrinya lalu menelpon saya, ada yg kesurupan tengah malam, ada yg sakratulmaut, ada yg berkelahi, ada yg ditangkap polisi dll, duh.. ampun deh,,,, jadi saya selalu ganti ganti terus.
untuk mengundang saya ngga sulit kok,biayanya?, saya tak pakai biaya saudaraku, cuma ada dana kemaslahatan dakwah yangmana perkembangan dakwah Majelis Rasulullah saw ini mengeluarkan dana sekitar 20 jutaan setiap bulannya, dan pengeluaran itu didanai oleh keuntungan perdagangan majelis seperti jaket, penyewaan sound system, pryektor dll,
dan juga ditambah dana kemaslahatan saat saya ceramah bagi mereka yg mengundang saya, itu aja saudaraku..
dan juga ditambah dana kemaslahatan saat saya ceramah bagi mereka yg mengundang saya, itu aja saudaraku..
demikian saudaraku yg kumuliakan.