Recents in Beach

header ads

WANITA PENGHUNI SURGA...



Salah satu tokoh wanita yang patut dijadikan suri tauladan bagi para wanita muslimah sekarang adalah Siti Khodijah a. s. , istri Rosulullah saw, ummahatu al mukminin, seorang wanita yang pertama kali memeluk dienul Islam, dan salah satu wanita yang terkemuka didunia ini.
Dalam salah satu hadits disebutkan :
عن ابن عباس رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( سيدة نساء أهل الجنة بعد مريم : فاطمة وخديجة وامرأة فرعون ) أخرجه أحمد
Dari Ibu Abbas ra berkata ; bahwasanya Rosulullah saw bersabda : “ Para wanita penghuni syurga setelah Maryam adalah : Fatimah , Khodijah dan istri Fir’aun ” ( HR Ahmad )
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( هذا جبريل يا خديجة ، وقد أمرني أن أقرأ عليك السلام ويبشرك ببيت في الجنة من قصب لا صخب فيها ولا نصب )
Bersabda Rosulullah saw : ” Wahai Khodijah , ini malaikat Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan salam dari Allah kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah yang terbuat dari kayu , tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya . ” ( HR Bukhari dan Muslim )
Setelah kita mengetahui dari dua hadist di atas bahwa Khadijah ra adalah wanita ahli syurga, kita sebagai wanita muslimah pada abad ini harus mencari sebab-musabab kenapa Khodijah as menjadi ahli syurga.
Rahasia yang menjadikan Khodijah masuk syurga ternyata telah diungkap sendiri oleh Rosulullah saw dalam suatu haditsnya , tepatnya ketika pada suatu hari Aisyah ra merasa cemburu dengan Khadijah ra yang walaupun sudah lama meninggal , akan tetapi Rosulullah saw masih saja terus mengingat-ingat kebaikannya , ketika itu juga Aisyah ra berkata kepada Rosulullah saw : ” Wahai Rosulullah saw bukankah Allah swt telah menggantikannya dengan istri yang lebih muda dan lebih baik darinya ?
Mendengar pernyataan tersebut, Rosulullah saw menjadi murka , seraya bersabda :
” لا والله ما أبدلني خيرا منها ، آمنت بي إذ كفر الناس ، صدقتني إذا كذبني الناس ، وواستني بمالها إذ حرمنى الناس ، ورزقني الله منها الولد دون غيرها من النساء . “
” Tidak, demi Allah , tidak ada yang bisa menggantikannya : dia beriman kepada-ku disaat kebanyakan orang mengkafiri-ku, dia membenarkan-ku pada saat mereka mendustakan-ku, dia membantu-ku dengan harta-nya ketika mereka pada meninggalkan-ku, dan darinya aku dikaruniai keturunan pada saat istri-istriku yang lain tidak bisa mempunyai anak ”