Recents in Beach

header ads

Kiamat

Mungkin judul tulisan ini terlalu singkat dan mengagetkan. Kenapa? Siapa sih yang mau menemui kiamat. Hari yang pasti akan datang, saat dimana gunung-gunung berhamburan, suasana yang tidak pernah dapat kita bayangkan kedahsyatannya, sampai-sampai manusia berkata, “Mengapa bumi jadi begini?” Begitulah kira-kira al Quran mengabarkan. [1]

Berbicara kiamat, mungkin bagi kalangan kita (pesantren) terkesan biasa, tidak berbobot. Karena kita memang ‘mengerti’ apa, kapan dan bagaimanakah kiamat itu. Namun seperti kita ketahui dari beberapa media, pasca beberapa tragedi menimpa bangsa kita, ramalan tentang kiamat sudah dekat kian hari tambah mencuat. Apalagi setelah gempa Padang pertama, di salah satu stasiun televisi terkemuka pada acara yang katanya memiliki rating tinggi, ada paranormal yang sedang naik daun mengatakan kiamat akan terjadi pada tahun 2012, tidak sedikit masyarakat yang dirundung was-was. Apakah benar kiamat akan terjadi beberapa tahun kedepan saja?


Ramalan itu sebenarnya telah terjawab. Menurut Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), memang benar bahwa pada sekitar tahun 2011-2012 akan terjadi fenomena, namun bukan kiamat yang berarti berakhirnya kehidupan dimuka bumi. Fenomena itu hanya berupa badai matahari. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an. Sedang negara kita sendiri telah melakukan pantauan itu sejak tahun 1975 yang dilakukan oleh LAPAN.

Menurut ahli LAPAN, badai matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare? Flare adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Bisa kita bayangkan, berapa jiwakah korban yang akan terkena dampak badai matahari, jika bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS) pada Agustus 1945 saja telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Sedangkan CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel-partikel berkecepatan tinggi, sekitar 400 km/detik.
Badai matahari inilah yang dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat, mereka menganggap kejadian ini sebagai kiamat, karena badai ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi Global Positioning System (GPS), sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.

Sedang menurut keterangan yang lain, ramalan kiamat pada 2012 muncul dari sebuah manuskrip kuno peninggalan suku Maya, suku yang tinggal di selatan Meksiko dan dikenal menguasai ilmu falak. Dari sedikit referensi yang berhasil penulis temukan, adalah Dr. Jose Arguelles seorang sejarawan Amerika, yang meneliti peradaban bangsa ini.

Menurutnya, secara garis besar kalender bangsa ini menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami siklus besar yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M.

Di dalam rentetan siklus besar itu, terjadi tiga belas ‘siklus kecil’ (mereka menyebutnya Baktun) yang dikaitkan oleh mereka dengan perubahan manusia. Ketiga belas siklus itu adalah; pertama, Baktun of the Star Planting, terjadi pada periode 3113-2718 SM. Perubahan pada masa ini adalah; masuknya bumi pada "Galactic Synchronization Beam" tahap awal bumi, masuknya bumi pada siklus "Star Transmission" baru di alam semesta, peradaban manusia baru (generasi ke-5) dimulai, bangsa Mesir kuno muncul 3100 SM, Expansi Sumeria 3000 SM dan Kontruksi awal Pembangunan Stonehenge dimulai 2800 SM.

Siklus kedua dikatakan dengan, "Baktun of the Pyramids" (Periode 2718-2324 SM). Perubahan pada masa ini adalah; Konstruksi awal pembangunan Great Pyramid Giza 2700-2600 SM, penyebaran peradaban Sumeria di Timur Tengah, pengembangan perkakas perunggu, peradaban Harapa India dimulai dan masa becocok tanam berkembang pesat di China, Mesoamerica, dan Andes.

Ketiga, "Baktun of the Wheel" (Periode 2324-1930 SM). Perubahan masa ini; roda ditemukan, alat transportasi beroda muncul, kode hukum ditulis, mulainya Imperium Babilonia pertama, era of Legendary Emperors China dan Peradaban Minoa, Crete dimulai. Sedang siklus keempat mereka sebut dengan, "Baktun of the Sacred Mountain" (Periode 1930-1536 SM). Perubahan masa ini adalah; New Kingdom di Mesir, Kerajaan Mesir mengabadikan mengenai kekuasaan keturunan Raja, memperkuat pola defensif territorial sebagai norma untuk kehidupan yang beradab dan hancurnya peradaban Minoan (peradaban Indus) oleh Bangsa Arya.

Kelima, "Baktun of the Shang" (Periode 1536-1141 SM). Perubahannya; Dinasti Shang China berdiri, doktrin pengucapan Yin Yang, kemajuan pengetahuan akan pengolahan perunggu, peradaban Vidic India dimulai, kemunculan peradaban Chavin, Olmec, Mesoamerica, masa kenabian Ibrahim sampai Musa dan munculnya peradaban Mesopotamia. Keenam, "Baktun of the Imperial Seal" (Periode 1141-747 SM). Perubahan pada masa ini adalah; Imperium Babilonia-Assyirian dimulai, perkenalan persenjataan besi, kenaikan mycenean Yunani di Mediterania, awal Dinasti Chou di China, munculnya pola gemar berperang pada setiap kerajaan dan pertamakalinya kuda digunakan untuk berperang.

Siklus ketujuh "Baktun of the Mind Teachings" (Periode 747-353 SM). Perubahannya adalah; gelombang periode pertama peradaban Maya di Mesoamerika, Imperium Persia dimulai, zaman-zaman bagi para filusuf Yunani (Plato, Socrates dan Aristoteles), Mahavira dan Budha, kehidupan Confucius, Lao Tze, Chang Tzu di China dan sistem Kalender Bangsa Maya diciptakan. Kedelapan, "Baktun of the Annoited One" (Periode 353 SM - 41 M). Perubahan masa ini; teknologi besi diperkenalkan, permulaan Dinasti Han, konstruksi The Great Wall China, penyebaran Budha sebagai Agama Cosmopolitan di India sampai Central Asia dan masa kenabian Isa Almasih/Yesus Kristus.

Siklus kesembilan, "Baktun of The Lords of Red and Black" (Periode 41-435 M). Perubahan pada masa ini adalah; konstruksi ahir Piramida Teotihuacan, konsolidasi rezim kebudayaan Mesoamerika, Ajaran Lord and Black pertama muncul di Quetzalcoatl, peradaban Nazca dan Easter Island, ekspansi dan masa kemunduran Kerajaan Romawi, munculnya Kristen sebagai suatu keyakinan/agama, Dinasti Han runtuh dan Budha tersebar ke wilayah Asia Tenggara. Kesepuluh adalah "Baktun of The Maya" (Periode 435-830 M). Perubahannya; gelombang kedua Galactic Maya Civilization, masa kenabian Muhammad SAW dan munculnya Islam sebagai suatu keyakinan/agama, Kristen menyebar ke Eropa, Kristen Romawi di Eropa Barat dan Ortodoks di Eropa Timur, Hindu menjadi agama dominan di India, Ajaran Budha tersebar ke wilayah Korea dan Jepang, kejayaan kerajaan-kerajaan di wilayah Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dan munculnya peradaban Polinesia, Oceania dan Nigeria.

Kesebelas,  "Baktun of the Holy Wars" (830-1224 M). Perubahan pada masa antara lain; kehancuran peradaban Maya dan Central Mexico, masa keemasan peradaban Toltecs, munculnya peradaban Chimu di Andes, perang salib, berjayanya peradaban Tibet dan munculnya peradaban Khemer di Asia Tenggara. Siklus kedua belas adalah, "Baktun of Hidden Seed" (1224-1618 M). Perubahannya; penyebaran Islam Ke India, Asia Tenggara, dan Afrika Barat, kejayaan orang-orang Turki, puncak perkembangan Kristen di Eropa Barat, puncak perkembangan Kristen Ortodoks di Eropa Timur dan peradaban Eropa berhasil menaklukkan Bangsa Inca dan Aztec.
Sedang siklus terakhir adalah "Baktun of The Transformation of Matter" (Periode 1618-2012 M). Perubahan masa ini antara lain; zaman Imperialisme dan Kapitalisme, revolusi industri, revolusi Amerika, kolonialisme di Afrika, Amerika Latin dan Asia, revolusi Prancis, industrialisasi di Jepang, paham Marxisme oleh Karl Marx, revolusi komunis Rusia dan China, perang dunia 1 dan 2 meletus, era bom atom, era nuklir dimulai, teror mulai merajalela secara global, kejayaan Islam dan munculnya kekuatan baru di India dan Timur Tengah, mulai tidak stabilnya peradaban di bumi, bumi memasuki era akhir global regeneration, bumi memasuki zona photon tahap ahir dan akan terjadilah Akhir Galactic Synchronization, yang diramalkan akan terjadi pada Desember 2012. [2]

Ringkasnya, rentetan benda planet yang dijumpai kita ketika duduk di bangku sekolah dulu, sedang bergerak melintasi sebuah sinar hebat yang diyakini merupakan inti benda planet tersebut. Diameter sinar hebat itu secara horizontal ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya. Dengan kata lain, berhubung titik permulaan siklus adalah pada tahun 3113 SM maka akan mencapai titik puncaknya di tahun 2012 M (3113 + 2012 = 5125).
Melihat fenomena ramalan kiamat ini, ada dua hal pokok yang menurut penulis meski dicermati dan menjadi bahan renungan bersama. Pertama, dikalangan umat Islam sendiri masalah ini sebenarnya sudahlah maklum, karena sejak kecil kita sudah diperkenalkan dengan kiamat. Tidak sedikit orang tua yang menjadikan kiamat itu senjata biar anak-anaknya jadi penurut.

Namun sangat disayangkan, fenomena ini membuat kita mempertanyakan keimanan kaum muslimin, khusunya Indonesia. Karena dengan adanya dua penguat ramalan kiamat di atas, banyak masyarakat kebingungan. Hal ini penulis kira merupakan pekerjaan rumah yang sangat berat bagi generasi muslim yang akan datang.  

Kedua, kita harus menyadari bahwa merebaknya isu kiamat itu dari media. Hemat penulis, sudah saatnya kita mempertimbangkan untuk berkiprah di dunia media, baik cetak ataupun elektronik.
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui", QS. Al A'raaf:  187. Wallahu ‘Alam.

[1] Lihat dalam QS. Al Hajj: 7, QS Al Zalzalah: 3 dan QS. al Ma’aarij: 9.
[2] Dr. Jose Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology, Bear & Company: 1973.