Recents in Beach

header ads

HIMBAUAN DARI RASULULLAH SAW


Islam adalah agama yang mengedepankan ilmu, menjunjung tinggi ilmu, sehingga Allah dalam Al-qur’an lebih dari seratus kali menyebut ilmu dan orang-orang yang berilmu, Rasulullah SAW dalam sabdanya segudang berbicara tentang ilmu, yang puncaknya Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ. ( رواه ابن عبد البر )
Diriwayatkan dari Sohabat Anas R.A, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap orang muslim (Laki-laki atau perempuan)”. ( HR. Ibnu Abdil Bar )
Dan dalam riwayat Shohabat Anas R.A juga Rasulullah SAW mengecam orang yang tidak menyempatkan waktunya untuk mencari ilmu, Rasulullah SAW bersabda :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : أَشَدُّ النَّاسِ حَسْرَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَمْكَنَهُ طَلَبُ الْعِلْمِ فِى الدُّنْيَا فَلَمْ يَطْلُبْهُ. ( رواه ابن عساكر )
Bersabda Rasulullah SAW : “Manusia yang paling merugi di hari kiamat adalah seorang yang memiliki waktu luang untuk menuntut ilmu, tetapi dia tidak mencarinya”. ( HR. Ibnu Asakir )
Sebab dengan ilmu manusia akan mengenal Tuhannya yang berhak disembah, dengan ilmu manusia akan mengenal Rasul-Nya, dengan ilmu manusia akan mengenal kitab sucinya, dengan ilmu manusia akan mengenal dirinya, dengan ilmu manusia akan bisa melakukan ibadah dengan cara yang diatur oleh Allah, dengan ilmu manusia akan mengenal agama dan aqidahnya, dengan ilmu manusia akan bisa membedakan antara yang haq (benar) dan yang bathil (salah), dengan ilmu manusia akan mengenal jalan hidup yang diridhoi oleh Allah dan Rasul-Nya, dengan ilmu manusia akan mengenal hakikat kehidupan dunia yang akan menghantar kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan ilmu manusia akan mengenal akhlaq, dengan ilmu… dengan ilmu… dengan ilmu… terus segala-galanya akan terungkap jelas sehingga mendapatkan SHIROTOL MUSTAQIM tidak terpeleset.
BAYANGKAN, begitu hebatnya kedudukan ilmu, begitu penting peranan ilmu, AKAN TETAPI RASULULLAH SAW MENGHIMBAU dalam sabdanya :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا تَجْلِسُوْا عِنْدَ كُلِّ عَالِمٍ إِلَّا إِلٰى عَالِمٍ الَّذِيْ يَدْعُوْكُمْ مِنْ خَمْسٍ إِلٰى خَمْسٍ :
Bersabda Rasulullah SAW : “Janganlah kalian duduk-duduk mendekat pada setiap orang alim (orang yang mempunyai ilmu) kecuali orang alim yang mengajak kalian dari lima keadaan menuju lima keadaan :
1) مِنَ الشَّكِّ إِلَى الْيَقِيْنَ.
1) DARI KERAGUAN MENUJU KEYAKINAN / KEMANTAPAN.
2) مِنَ التَّكَبُّرِ إِلَى التَّوَاضُعِ.
2) DARI KESOMBONGAN MENUJU KERENDAHAN HATI.
3) مِنَ الْعَدَاوَةِ إِلَى النَّصِيْحَةِ.
3) DARI PERMUSUHAN MENUJU NASIHAT (PERDAMAIAN).
4) مِنَ الرِّيَاءِ إِلَى الْإِخْلَاصِ.
4) DARI PAMRIH MENUJU KEIKHLASAN.
5) مِنَ الرَّغْبَةِ إِلَى الزُّهْدِ.
5) DARI CINTA DUNIA MENUJU ZUHUD TERHADAP DUNIA.
(رواه أبو نعيم)
Hadits ini banyak dikutip oleh pakar-pakar hadits dalam berbagai kitab seperti Al-Imam Al-Maqdisi R.A, Al-Imam Ibnu Rojab R.A, Al-Imam Al-Ghozali R.A.
Alangkah indahnya himbauan Rasulullah SAW, bukan seperti yang terjadi sekarang adanya misi-misi tertentu, sehingga orang yang sudah mantap keyakinan dan aqidahnya dilunturkan menjadi ragu (pindah aqidah), dan yang sudah tawadhu, rendah hati menjadi sombong, dan umat yang damai menjadi bermusuhan (yang dikhawatirkan hanya karena kepentingan duniawiyah).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW mengingatkan :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ هٰذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ فَلْيَنْظُرْ أَحَدَكُمْ مِنْ أَيْنَ أَخَذْتَ.
Artinya : “Sesungguhnya ilmu itu (kaitannya) dengan agama (masalah syari’ah) maka hendaklah salah seorang dari kamu (jika mencari ilmu) lihatlah terlebih dahulu dari siapa (kamu) mengambil (mencari) ilmu”.
Himbauan Rasulullah SAW ini sangat penting demi menyelamatkan agama, aqidah dan syari’at, maksudnya tidak boleh sembarangan mencari ilmu (begitu juga membaca buku-buku agama).
Karena jika seseorang dalam mencari ilmu tidak mengenal gurunya yang mengajarkan ilmu akan sangat berbahaya, sebab jika guru yang mengajarkan ilmu itu salah berarti orang yang mengambil ilmu (mencari) ilmu padanya, agamanya, aqidahnya dan syari’ahnya akan salah (sesat).
Dari cintanya Rasulullah SAW kepada ummatnya diingatkan jangan sampai salah langkah dalam menjalani kehidupan dunia, hidup hanya satu kali tidak bisa diulang, dihadapan kita akhirat yang abadi, dan kehidupan akhirat ditentukan oleh langkah-langkah manusia selama hidup di dunia. Jika dalam hidup didunia salah langkah akan sengsara di akhirat selama-lamanya.
Rajin-rajinlah memohon petunjuk Hidayah dari Allah SWT dan selalulah mencari ilmu dari orang-orang yang jelas ilmu dan jelas guru-gurunya yang mempunyai silsilah keilmuan yang jelas dan benar.