Recents in Beach

header ads

Fenomena Aneh Air Laut Surut Tiba-tiba di Pantai Karangantu Banten


20140207_115943_air-surutFenomena alam aneh terjadi di pantai Karangantu, Serang, Banten. Air laut di lokasi tersebut tiba-tiba surut sejauh kurang lebih 1 kilometer.
Di media sosial fenomena mengenai surutnya air laut di pantai Karangantu, Serang, Banten pun menjadi perbincangan. Berikut sejumlah komentar terkait kabar surutnya air laut di Pantai Karangantu yang berada di daerah Banten Lama, Serang itu:
@gatrajihad Di pantai karangantu air laut tiba2 surut 1KM. Moga2 ga terjadi apa2 ya Allah. Amin
@dwarna PANTAI KARANGANTU SERANG-BANTEN SURUT 1KM!!
Pada 6 Februari 2014, air di Pantai Karangantu, Kasemen, Kota Serang kembali normal. Berdasarkan pantauan di lokasi 13.00 Wib, kondisi air di kawasan pantai Karangantu yang sejak 2 hari lalu surut, saat ini mulai normal.
Sebelumnya diberitakan, air di pantai tersebut surut hingga mencapai 1 km. Bahkan telah beredar broadcast hoax tentang surutnya Karangantu yang dikhawatirkan Tsunami.
Berita baik dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menegaskan bahwa fenomena surutnya air laut di pantai Karangantu, Serang, Banten bukan tanda-tanda akan datangnya gelombang tsunami.
“Kalau gejala tsunami penyurutan air laut itu dalam waktu relatif singkat sekitar 10 sampai 20 menit kemudian kembali dalam gelombang tinggi atau tsunami,”kata Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG, Mulyono Rahardi Prabowo, Jumat(7/2/2014).
Mulyono juga membantah adanya penyurutan air laut di Karangantu, Serang, Banten karena naiknya aktivitas gunung anak Krakatau. Menurutnya, fenomena tersebut hanyalah siklus alam biasa saja.
“Kalaupun berdampak tidak hanya di satu tempat kalau terkait aktivitas anak gunung Krakatau. Penyurutan akan terjadi di daerah sekitar situ, di daerah sekitar anak Gunung Krakatau juga,” ujar Mulyono.
Apa yang terjadi di pantai Karangantu menurut Mulyono karena pada bulan Februrari memang sedang terjadi puncak pasang surut air laut. “Saya sendiri belum terinfo betul soal itu, tapi sempat dengar ada air laut surut di Karangantu. Tapi dari kita dari sisi pasang surut tanggal 7,8,9 Februari sebetulnya kalau untuk di laut di utara Jakarta, itu merupakan pasang air maksimum dan itu setiap saat terjadi,” kata Mulyono.
Kita berdoa semoga hal ini memang hanya fenomena alam biasa, dan bukan pertanda musibah. Sudah cukup menderita bangsa ini dengan berbagai musibah seperti Tsunami Aceh, Meletusnya Gunung Merapi Jogja, Banjir di berbagai wilayah, Berkabung Gunung Sinabung dan sebagainya.