Recents in Beach

header ads

Cara Menjadi Jenius, Teori Tashawuf Film Lucy

Kaget bercampur heran, film ini sama percis dengan teori Tashawuf yang pernah diajarkan guru ngaji saya. Mencapai derajat tinggi di sisi Allah, dengan mengosongkan nafsu dan syahwat, kemudian mengisi hati dengan ilmu pengetahuan, ujung-ujungnya, bim salabim, anda bisa melihat apa yang tidak bisa orang lihat, anda bisa mendengar apa yang tidak bisa orang dengar, hanya satu dari sekian juta orang yang bisa mencapai tingkat ini, jika orang barat menyebutnya Genius, super genius, kalau islam menyebutnya karomah bagi para wali.   Saya ambil sinopsisnya dulu: “Lucy, sebuah film yang menceritakan seorang manasiswi di Taipei, ia tidak sengaja terseret penyelundupan narkoba. Berurusan dengan narkoba membuat nyawanya terancam. Secara tidak sengaja, Lucy ‘menyerap’ narkoba jenis baru secara berlebihan yang membuat kapasitas otaknya bertambah secara bertahap menuju 100%. Apa yang terjadi selanjutnya? Lucy, bisa mencapai kapasitas Genius, bisa mengangkat benda-benda di alam semesta, bisa melihat masa depan dan masa lalu, bahkan ia bisa merasakan masa kecilnya saat masih bayi menete’ pada ibunya. Oke, kita lanjut kepada kesimpulan menarik yang bisa saya ambil dari film ini.  1-Kebanyakan manusia di dunia ini menggunakan otaknya hanya 10% 2- Di dunia ini, orang genius rata-rata menggunakan otaknya 25% 3-Hewan yang paling genius di dunia ini adalah lumba-lumba karna ia menggunakan otaknya 35% 4-Lucy adalah seorang wanita yang kebetulan ditakdirkan menjadi genius akibat obat-obatan yang ditanam di dalam perutnya, ia kemudian menjadi sangat genius, bahkan super genius, sehingga otaknya bisa digunakan hingga kapasitas 100% 5-Apa yang terjadi ketika si Lucy ini menggunakan otaknya 100%? fakta membuat saya terkejut, ketika dia bisa melihat masa depan dan masa lalu sehingga bisa menyimpulkan bahwa teori “ada” itu berawal dari “tidak ada”, dan “ketiadaan” memunculkan sifat “ada”, teori ini sama précis dengan ajaran Tashawuf, dari Wujud menuju “ADA” dari munculnya alam semesta, sebab adanya ALLAH. 6-Teori yang sama percis dengan ilmu tashawuf ini, yang diajarkan Al-ghazali, membuat saya kaget, bahwa genius, pintar dan sangat pintar itu adalah perwujudan dari usaha mereka yang bisa mengendalikan nafsu dan syahwat, sehingga tidak punya hasrat terhadap dunia ini, yang ada hanya Allah sang pencipta. Dalam ilmu pengetahuan di sebut fokus, bagaimana mungkin, seorang siswa bisa disebut pintar kalau tak bisa mengendalikan nafsu keinginannya untuk melulu menonton TV, lebih mudahnya, orang kaya itu bukan yang menghasilkan banyak uang, tapi bisa menahan banyak keinginan. 7-Ketika seseorang bisa menahanan nafsu, syahwat dan selera kehidupan, maka dengan kemampuan akal yang 100%, bisa membuat seseorang merubah materi apapun di dunia ini, termasuk bisa mengangkat meja dan TV menyala sendiri dengan “Kekuatan pikiran”. film ini mengingatkan saya juga terhadap syekh gunung jati, dimana ketika kerajaan islam cirebon diserbu oleh tentara dari majapahit, Syekh Syarif Hidayatullah hanya menunjuk dengan jarinya dan berdoa 'ya Allah kutuklah mereka jadi pohon jati" dan berubahlah mereka sesuai dengan ucapan beliau. atau ketika syekh nawawi menunjuk kolam yang kosong kemudian mengucap "penuhlah kamu dengan air" kolam yang kosong itu menjadi penuh dengan air tanpa harus menimba air di sumur. Ketika perang Badar, Rasulullah melihat kaum kafir quraisy menyerbu dengan dahsyat, membuat kaum muslimin terpontang panting, Rasulullah lalu mengambil segenggam pasir, mengucap, “ya Allah, butakan mata orang kafir itu”, pasir di lempar lalu menggelapkan ribuan mata musuh. 8-Para nabi dan wali-wali Allah adalah mereka yang menggunakan akal pikirannya hingga 100% penuh, yakni, yang bisa mengendalikan nafsu dan syahwat sehingga mereka bisa merubah apapun sekehendak hati, dalam tashawuf, ilmu ini di sebut "tajalli" dimana seseorang bisa menyatu dengan tuhannya, sehingga tangan mereka menjadi tangan Allah, kaki mereka menjadi kaki Allah, dan yang memusuhi mereka menjadi musuh Allah. 9-Meski saya tidak menganjurkan, film ini patut anda tonton, dengan melihatnya mungkin anda bisa menambahkan lagi teori tashawuf "Tajalli" dengan lebih rinci. Walhasil, jika anda ingin menjadi manusia Genius, fokuslah pada ilmu pengetahuan, bukan seberapa penting anda kuat belajar, tapi seberapa kuat anda menahan godaan duniawi, orang kaya itu bukan yang bekerja keras, tapi mereka yang bisa menahan godaan dari segala keinginan dan foya-foya, lihatlah Bill Gates, apakah dia sering ke diskotik? Apakah dia Suka pamer mobil Ferrari?? Jika anda melihat orang kaya suka foya-foya, maka lihat dan tunggulah kebangkrutannya, film Lucy mengajarkan, di dunia ini yang terpenting adalah “Menahan” bukan “menyerang”, tidak heran ada pameo “diam itu emas” banyak bicara itu banyak bohongnya, pintar itu seperti padi “menunduk” bukan membusungkan dada. Wallahu A’lam  

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/asepbahtiar/cara-menjadi-jenius-teori-tashawuf-film-lucy_568094c8ee9673ed04c21f59