السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين القائل وشاورهم فى الأمر والصلاة والسلام على أشرف المرسلين الذى حث أمته على المشاورة بقوله ما خاب من استشار ولا ندم من استخار وعلى أله وصحبه لم يزالوا بالمشاورة فى أمور دينهم. أما بعد.
Pada jaman yang penuh dengan fitnah dan tantangan, sungguh sangat ironis sekali jika Hari mau mati kelaparan sementara bangkai anjing dimakan kambing. Ayam berkotek dalam lumbung gabah, mati karena kelaparan, itik berenang di atas air mati karena kehausan. Namun demikianlah kenyataan yang harus diterima, orang yang tidak berpendidikan agama malah justru yang berorasi di bidang agama. Sementara orang yang semenjak kecil menghabiskan usianya dengan pendidikan agama malah justru menjadi konsumen bagaikan bola yang ditampar ke sana ke sini. Kenapa hal ini harus terjadi ?.
Jika dipandang dengan kacamata syariat ini membuktikan ke-bashirah-an dan kebenaran Nabi Muhammad, sabda beliau :
أنتم في زمان، كثير فقهاؤه قليل خطباؤه كثير معطوه قليل سائلوه العمل فيه خير من العلم. سيأتيكم زمان قليل فقهاؤه كثير خطباؤه قليل معطوه كثير سائلوه، العلم فيه خير من العمل.
Tapi, apa kita harus pasrah begitu saja, tentu tidak. Kita tetap berusaha lalu pasrah. Kalau dilihat dari sisi teori, hal ini disebabkan ketidak mampuan mengemas bahan bagi yang punya bahan dan kepandaian mengemas serta kevokalan bagi yang kurang modal. Kenapa begitu ?.
Menurut analisa kami, karena kurangnya latihan berdiskusi dan melatih untuk vokal sehingga menjadi minder dan kurang lancar dalam menyampaikan argumentasinya. Padahal, latihan agar selalu membiasakan dalam sesuatu sangat penting dan dianjurkan Allah. Sekira Beliau memerintahkan anak yang masih belum wajib sholat untuk dilatih sholat agar terbiasa, sebagaimana firman-Nya :
وأمر أهلك بالصلاة واصطبر عليها
Dengan demikian kami sangat menganjurkan kepada siswa MHM untuk memaksa diri dalam latihan berdiskusi untuk melatih dalam menyampaikan argumentasi dengan baik. Dan mari kita memerangi hal-hal yang mengakibatkan lemahnya semangat kita dan mari kita obati penyakit kita yang menyebabkan malas dan tidak semangat.
Namun, ibarat bengkel tidak akan mampu memperbaiki sebelum tahu kerusakannya. Ibarat dokter tidak mampu mengobati sebelum tahu penyakitnya, ibarat dukun tidak mampu memberi saran dan memberi manteranya sebelum tahu keluhannya, ibarat orang bertarung tidak mampu mengalahkan musuhnya sebelum tahu kelemahannya, dan ibarat pengamat tidak mampu berkomentar sebelum tahu persoalannya. Demikian pula keberadaan musyawarah di bawah naungan M3HM rupanya akhir-akhir ini sangat meningkat sekali dalam kuantitas, sistematik metode dan teoristik. Dengan pengawasan yang sangat ketat dan terorganisir dengan sangat rapi, tapi kualitas dan hasil yang dicapai masih belum optimal bahkan cenderung menurun. Oleh karenanya dalam acara dialog ini mari kita telusuri kelemahan-kelemahan dan penyakit yang menjadi kendala majunya musyawarah yang mengakibatkan kendornya semangat santri untuk berdiskusi sehingga kualitas cenderung menurun, kemudian kita carikan solusi yang bisa diamalkan dan mengarah pada positif. Barangkali bersama usaha ini Allah memberi hidayah sehingga apa yang menjadi harapan dan cita-cita para asatidz, masyayikh dan umat Islam betul-betul sesuai yang diharapkan.
Sebagaimana firman Alloh:
والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا
“Orang-orang yang bersungguh-sungguh menempuh jalan menuju-Ku (Alloh) maka Aku akan
memberi petunjuk padanya dengan jalan menuju padaku (Alloh)”
Kendala yang dapat menghambat majunya musyawarah memang sangat banyak sekali.
Apabila kita lihat dengan kacamata dhohir (teori manusia) dapat dimungkinkan dengan sebagai berikut :
Kurang mengetahui manfaat dan pentingnya musyawarah.
Seringnya mauquf atas permasalahan yang diajukan atau dibahas.
Kurangnya kemampuan rois dalam menjelaskan murad pelajaran kepada peserta musyawarah
Tidak fahamnya peserta musyawarah pada pelajaran yang dimusyawarahkan, sehingga dalam musyawarah hanya meng-input tidak dapat di-input.
Kurang mampunya rois membuat statement yang dapat menimbulkan reaksi peserta untuk bertanya atau menanggapi.
Kurang moderat dari rois dalam memimpin diskusi.
Kurang disiplin waktu pada waktu mulai musyawarah.
Kurangnya persiapan dengan matang.
Sering terjebak dalam permasalahan yang keluar dari hal lebih penting untuk dibahas, istighal bi ghari maqsud (اشتغال بغير مقصود )
Beragamnya tingkat kemampuan warga musyawaroh yang tidak seimbang.
Kurang pedulinya warga dalam melaksanakan kegiatan musyawaroh
Kalau memang itu penyakitnya, maka jika anda menginginkan musyawarah menjadi maju dan anda menginginkan jadi orang yang berkualitas dan tidak begitu menyesal di hari kemudian, mari kita benahi dan kita ubah agar lebih semangat lagi. Karena usaha apapun yang dilakukan M3HM tidak akan berarti tanpa ada dukungan peserta musyawarah. Sistem apapun yang diterapkan tidak akan ada pengaruhnya tanpa ada tanggapan dan keinginan anda untuk merubah. Keinginan apapun yang anda harapkan tidak akan berhasil tanpa ada aksi dari kalian untuk merubah menjadi lebih baik lagi. Usaha apapun yang anda lagukan pasti akan nampak hasilnya di kemudian hari. Sebagaimana syair
سـتبدى لـك الأيــام مـا كنت لاتدرى # سـيأتيك بالأخبـار مـا كنت جاهـلا
Semoga bermanfaat dalam mengobati penyakit yang menghambat lajunya musyawarah, amiiien.
لها ما كسبت وعليها ما اكتسبت ومن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
آخر الكلام اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين آمين
والسـلام عليـكم ورحمـة الله وبركاتـه
M. Azizi Hasbulloh
الحمد لله رب العالمين القائل وشاورهم فى الأمر والصلاة والسلام على أشرف المرسلين الذى حث أمته على المشاورة بقوله ما خاب من استشار ولا ندم من استخار وعلى أله وصحبه لم يزالوا بالمشاورة فى أمور دينهم. أما بعد.
Pada jaman yang penuh dengan fitnah dan tantangan, sungguh sangat ironis sekali jika Hari mau mati kelaparan sementara bangkai anjing dimakan kambing. Ayam berkotek dalam lumbung gabah, mati karena kelaparan, itik berenang di atas air mati karena kehausan. Namun demikianlah kenyataan yang harus diterima, orang yang tidak berpendidikan agama malah justru yang berorasi di bidang agama. Sementara orang yang semenjak kecil menghabiskan usianya dengan pendidikan agama malah justru menjadi konsumen bagaikan bola yang ditampar ke sana ke sini. Kenapa hal ini harus terjadi ?.
Jika dipandang dengan kacamata syariat ini membuktikan ke-bashirah-an dan kebenaran Nabi Muhammad, sabda beliau :
أنتم في زمان، كثير فقهاؤه قليل خطباؤه كثير معطوه قليل سائلوه العمل فيه خير من العلم. سيأتيكم زمان قليل فقهاؤه كثير خطباؤه قليل معطوه كثير سائلوه، العلم فيه خير من العمل.
Tapi, apa kita harus pasrah begitu saja, tentu tidak. Kita tetap berusaha lalu pasrah. Kalau dilihat dari sisi teori, hal ini disebabkan ketidak mampuan mengemas bahan bagi yang punya bahan dan kepandaian mengemas serta kevokalan bagi yang kurang modal. Kenapa begitu ?.
Menurut analisa kami, karena kurangnya latihan berdiskusi dan melatih untuk vokal sehingga menjadi minder dan kurang lancar dalam menyampaikan argumentasinya. Padahal, latihan agar selalu membiasakan dalam sesuatu sangat penting dan dianjurkan Allah. Sekira Beliau memerintahkan anak yang masih belum wajib sholat untuk dilatih sholat agar terbiasa, sebagaimana firman-Nya :
وأمر أهلك بالصلاة واصطبر عليها
Dengan demikian kami sangat menganjurkan kepada siswa MHM untuk memaksa diri dalam latihan berdiskusi untuk melatih dalam menyampaikan argumentasi dengan baik. Dan mari kita memerangi hal-hal yang mengakibatkan lemahnya semangat kita dan mari kita obati penyakit kita yang menyebabkan malas dan tidak semangat.
Namun, ibarat bengkel tidak akan mampu memperbaiki sebelum tahu kerusakannya. Ibarat dokter tidak mampu mengobati sebelum tahu penyakitnya, ibarat dukun tidak mampu memberi saran dan memberi manteranya sebelum tahu keluhannya, ibarat orang bertarung tidak mampu mengalahkan musuhnya sebelum tahu kelemahannya, dan ibarat pengamat tidak mampu berkomentar sebelum tahu persoalannya. Demikian pula keberadaan musyawarah di bawah naungan M3HM rupanya akhir-akhir ini sangat meningkat sekali dalam kuantitas, sistematik metode dan teoristik. Dengan pengawasan yang sangat ketat dan terorganisir dengan sangat rapi, tapi kualitas dan hasil yang dicapai masih belum optimal bahkan cenderung menurun. Oleh karenanya dalam acara dialog ini mari kita telusuri kelemahan-kelemahan dan penyakit yang menjadi kendala majunya musyawarah yang mengakibatkan kendornya semangat santri untuk berdiskusi sehingga kualitas cenderung menurun, kemudian kita carikan solusi yang bisa diamalkan dan mengarah pada positif. Barangkali bersama usaha ini Allah memberi hidayah sehingga apa yang menjadi harapan dan cita-cita para asatidz, masyayikh dan umat Islam betul-betul sesuai yang diharapkan.
Sebagaimana firman Alloh:
والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا
“Orang-orang yang bersungguh-sungguh menempuh jalan menuju-Ku (Alloh) maka Aku akan
memberi petunjuk padanya dengan jalan menuju padaku (Alloh)”
Kendala yang dapat menghambat majunya musyawarah memang sangat banyak sekali.
Apabila kita lihat dengan kacamata dhohir (teori manusia) dapat dimungkinkan dengan sebagai berikut :
Kurang mengetahui manfaat dan pentingnya musyawarah.
Seringnya mauquf atas permasalahan yang diajukan atau dibahas.
Kurangnya kemampuan rois dalam menjelaskan murad pelajaran kepada peserta musyawarah
Tidak fahamnya peserta musyawarah pada pelajaran yang dimusyawarahkan, sehingga dalam musyawarah hanya meng-input tidak dapat di-input.
Kurang mampunya rois membuat statement yang dapat menimbulkan reaksi peserta untuk bertanya atau menanggapi.
Kurang moderat dari rois dalam memimpin diskusi.
Kurang disiplin waktu pada waktu mulai musyawarah.
Kurangnya persiapan dengan matang.
Sering terjebak dalam permasalahan yang keluar dari hal lebih penting untuk dibahas, istighal bi ghari maqsud (اشتغال بغير مقصود )
Beragamnya tingkat kemampuan warga musyawaroh yang tidak seimbang.
Kurang pedulinya warga dalam melaksanakan kegiatan musyawaroh
Kalau memang itu penyakitnya, maka jika anda menginginkan musyawarah menjadi maju dan anda menginginkan jadi orang yang berkualitas dan tidak begitu menyesal di hari kemudian, mari kita benahi dan kita ubah agar lebih semangat lagi. Karena usaha apapun yang dilakukan M3HM tidak akan berarti tanpa ada dukungan peserta musyawarah. Sistem apapun yang diterapkan tidak akan ada pengaruhnya tanpa ada tanggapan dan keinginan anda untuk merubah. Keinginan apapun yang anda harapkan tidak akan berhasil tanpa ada aksi dari kalian untuk merubah menjadi lebih baik lagi. Usaha apapun yang anda lagukan pasti akan nampak hasilnya di kemudian hari. Sebagaimana syair
سـتبدى لـك الأيــام مـا كنت لاتدرى # سـيأتيك بالأخبـار مـا كنت جاهـلا
Semoga bermanfaat dalam mengobati penyakit yang menghambat lajunya musyawarah, amiiien.
لها ما كسبت وعليها ما اكتسبت ومن يعمل مثقال ذرة خيرا يره ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
آخر الكلام اهدنا الصراط المستقيم صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين آمين
والسـلام عليـكم ورحمـة الله وبركاتـه
M. Azizi Hasbulloh